>

Jumat, 11 Oktober 2013

berikut ini daftar nama siswa kelas XII Sos 5 - XII Sos 7

Berikut ini daftar nama siswa kelas XII Sos 5 - XII Sos 7 yang telah mengirimkan LJK tugas online sejarah, untuk nama siswa yg merasa sudah mengumpulkan tetapi namanya tidak dimasukkan daftar namanya dalam daftar list berikut, berarti ada kesalahan pada tugas yang anda kirim. ttd budy supriyanto

Daftar nama siswa kelas XII Sos 7 yg sudah mengirimkan tugas online

1. fitriyah absen 20 11-10-2013 2. aprilita ulan absen 9 11-10-2013 3. ellyna sari absen 16 11-10-2013 4. ayundari absen 10 11-10-2013 5. adelia absen 2 11-10-2013 6. agrefina mega absen 4 11-10-2013 7. Kresna rizky absen 27 11-10-2013 8. Fanni Irsyadillah absen 18 11-10-2013 9. alviony mega absen 05 11-10-2013 10.hisnan absen 23 11-10-2013 11.bagus dwi absen 12 11-10-2013 12.m wildan absen 30 11-10-2013

Daftar nama siswa kelas XII Sos 6 yg telah mengirimkan tugas online

1. fitri rezky absen 18 10-10-2013 2.

Daftar nama siswa kelas XII Sos 5 yg sudah mengirimkan tugas online

1. ade irma absen 02 11-10-2013 2. tri mentari absen 40 11-10-2013 3. mira purnama absen 22 11-10-2013 4. randy yunia absen 30 11-10-2013 5. retno andika absen 31 11-10-2013 6. yanniikra absen 45 11-10-2013 7. ika novita absen 16 11-10-2013 8. vivi tri absen 42 11-10-2013 9. rosania absen 34 11-10-2013 10.dinda permatasari absen 13 11-10-2013 11.siti aisyah absen 37 11-10-2013 12.tri suci absen 41 11-10-2013 13.lia novita absen 20 11-10-2013 14.desi rahmawati absen 11 11-10-2013 15.surya eko absen 38 11-10-2013 16.rizky karim absen 01 11-10-2013 17.lucky hadi absen 20 11-10-2013 18.zulkifli absen 47 11-10-2013 19.ridwan sidi absen 34 11-10-2013 20.ramadhani yanuar absen 29 11-10-2013 21.fathur rochman absen 14 11-10-2013 22.gusti adi absen 15 11-10-2013 23.cakra heru absen 10 11-10-2013 24.alrido ilham absen 05 11-10-2013 25.zena matilda absen 46 11-10-2013 26.adista alifa absen 3 11-10-2013

Kamis, 10 Oktober 2013

for all smahasa student XII Sos 5 - XII Sos 7

sambil download jgn lupa vote dan komentari blogg matpel.sejarah.smahasa.bloggspot.com, supaya saya bisa lebih semangat lagi memperbaiki blogg ini

Rabu, 09 Oktober 2013

LJK

http://www.ziddu.com/download/23123856/LEMBARJAWABANKOMPUTER.doc.html

SOAL ONLINE XII Sos 5

http://www.ziddu.com/download/23123848/SOALSEJARAHONLINEMATERIPROKLAMASI-PKISos5.docx.html

SOAL ONLINE XII Sos 7

http://www.ziddu.com/download/23123796/SOALSEJARAHONLINEMATERIPROKLAMASI-PKISos7.docx.html

SOAL ONLINE XII Sos 6

http://www.ziddu.com/download/23123767/SOALSEJARAHONLINEMATERIPROKLAMASI-PKISos6.docx.html

Rabu, 05 Juni 2013

buat EXTRHEME ( X Three)






di gerbang inilah untuk pertama kali kalian memasuki SMA Hangtuah 1 Surabaya....
dari gerbang ini pula kalian memulai untuk belajar dan berkumpul sebagai siswa X-3 dibawah nauangan SMA Hangtuah 1 Surabaya....
       setahun sudah kalian  belajar bersama sebagai keluarga EXTHREME ( X Three)....
       setahun sudah saya mendampingi kalian sebagai wali kelas EXTHREME ( X Three)....
       tak ada pertemuan jika perpisahan tak tercipta...
       tak ada kebersamaan jika kesendirian tak terjadi....
                                  mungkin banyak kata yang tak terucap....
                                  mungkin banyak umpatan yang terpendam....
                                  apapun itu, kini semua harus menjadi bagian dari kenangan kita
                                  siapapun itu, kini semua harus berpisah.....
hanya satu yang abadi....
hanya satu yang kekal...
hanya satu yang tersimpan....
EXTHREME ( X THREE).
yang telah terpatri di sanubari....
                            selamat jalan anak-anakku
                            selamat melanjutkan tingkatan pendidikanmu di kelas XI
                            semoga kebersamaan kalian ini tidak akan luntur oleh kikisan waktu yang terus berputar
                            semoga goresan EXTHREME ( X THREE) yg telah terpatri akan abadi.....



                                                                                                                       Budy Supriyanto.

Sabtu, 01 Juni 2013

Perkembangan pendidikan di tanah jawa sejak jaman kerajaam hindu hingga jaman reformasi

Pendidikan adalah unsur penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia akan mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu. pendidikan khususnya untuk pulau jawa telah mengalami perkembangan dari masa ke masa, dimulai sejak jaman kerajaan  hingga sekarang. karena itulah sudah sepantasnya bagi kita untuk mengetahui perkembangan pendidikan di pulau jawa. pendidikan di pulau jawann tebagi sebagai berikut ini:

1. Pendidikan masa kerajaan hindu - buddha
Pendidikan masa kerajaan dimulai pada masa kerajaan tarumanegara, sekitar abad ke 5 M. pada masa itu sudah ada lembaga - lembaga pendidikan yang beracuan pada pengetahuan dan pemahaman ajaran agama, pada masa kerajaan hindu tersebut kaum brama sebagai kasta tertinggi merupakan satu - satunya sumber pendidikan dan pengajaran. seluruh pembelajaran dilakukan oleh kaum bramana ini, sistem pendidikan yang digunakan disebut dengan Sistem pendidikan Hindu Buddha dikenal dengan istilah karsyan. Karsyan adalah tempat yang diperuntukan bagi petapa dan untuk orang-orang yang mengundurkan diri dari keramaian dunia dengan tujuan mendekatkan diri dengan dewa tertinggi. Karsyan dibagi menjadi dua bentuk yaitu patapan dan mandala. patapan adalah tempat dimana seseorang mengasingkan diri untuk sementara waktu hingga ia berhasil dalam menemukan petunjuk atau sesuatu yang ia cita-citakan, sedangkan mandala adalah tempat suci yang menjadi pusat segala kegiatan keagamaan, sebuah kawasan atau kompleks yang diperuntukan untuk para wiku/pendeta, murid, dan mungkin juga pengikutnya. 
ciri - ciri pendidikan pada masa ini adalah pengelola pendidikan ialah kaum Brahmana mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat tinggi, bersifat tidak formal, dimana murid dapat berpindah dari satu guru ke guru yang lain, kaum bangsawan biasanya mengundang guru untuk mengajar anak-anaknya di istana disamping ada juga yang mengutus anak-anaknya yang pergi belajar ke guru-guru tertentu, pendidikan kejuruan atau keterampilan dilakukan secara turun temurun melalui jalur kastanya masing-masing. 

2. Pendidikan masa islam
Pendidikan pada masa perkembangan islam pada masa awalnya bersifat informal, yakni melalui interaksi inter-personal yang berlangsung dalam berbagai kesempatan seperti aktivitas perdagangan, karena lalu lintas perdagangan laut internasional yang melewati wilayah nusantara sudah ramai.sedangkan metode pendidikan yang digunakan berbeda dengan metode pendidikan pada masa kerajaan hindu - buddha, pada masa kerajaan hindu - buddha pendidikan dicirikan dengan metode pendidikan cetralistik. hanya bersumber pada kaum brama saja.
Metode pembelajarannya adalah seorang [murid secara perorangan atau bergantian belajar kepada guru] dan halaqah atau wetonan [guru mengajar sekelompok murid yang duduk mengitarinya secara kolektif atau bersama-sama]. Mereka yang berkeinginan melanjutkan pendidikannya setelah memperoleh bekal cukup dari langgar/ masjid di kampungnya, dapat masuk ke pondok pesantren. Secara tradisional, sebuah pesantren identik dengan kyai [guru/ pengasuh], santri [murid], masjid, pemondokan [asrama], dan kitab kuning [referensi atau diktat ajar]. Sistem pembelajaran relatif serupa dengan sistem di langgar atau masjid, hanya saja materinya kini kian berbobot dan beragam, seperti bahasa, dan sastra arab, tafsir, hadits, fiqih, ilmu kalam, tasawuf, tarikh, dan lainnya. sistem pendidikan pada masa ini tidak terlepas dari peranan walisongo pada masa itu.

lembaga - lembaga pendidikan yang muncul adalah langgar  atau masjid, pondok pesantren dan madrasah.

3. Pendidikan masa kolonial (penjajahan) 
Pendidikan masa kolonial terbagi menjadi dua macam, yaitu pendidikan masa voc dan pendidikan masa pemerintahan hindia belanda. keduanya memiliki ciri - ciri yang berbeda. Pendidikan masa voc selalu berhubungan dengan kepentingan perdagangan, hal ini dapat kita lihat dari lembaga pendidikan (kongsi pendidikan) yang muncul selalu ada sangkut pautnya dengan kepentingan perdagangan itu sendiri. tujuan utama pendidikan pada masa ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para pegawai VOC dan keluarganya di samping untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja murah terlatih dari kalangan penduduk pribumi. secara umum lembaga pendidikan pada masa voc ini terdiri dari 6 macam, yaitu sekolah dasar, sekolah latin, sekolah seminari, akademi pelayanan, sekolah cina, dan sekolah pendidikan islam. pendidikan masa pemerintahan hindia belanda sedikit banyak masih bertujuan untuk menciptakan tenaga ahli bagi pemerintahan hindia belanda sendiri. lembaga - lembaga pendidikan yang ada pada masa voc dinilai masih kurang dalam menciptakan tenaga ahli. untuk itu diciptakan aturan tentang penyelenggaraan pendidikan bagi bumiputra (sebutan bagi kaum pribumi indonesia). lembaga pendidikan dimulai sejak kelas 1 lama pendidikan selama 5 tahun, kelas 2 lama pendidikan selama 3 tahun, sekolah rendah yang terbagi menjadi 2 yaitu sekolah rendah berpengantar bahasa belanda khusus untuk anak - anak keturuna eropa, cina dan bangsawan pribumi, selanjutnya sekolah rendah berpengantar bahasa daerah khusus untuk kaum pribumi. sekolah pada tingkat ini terbagi menjadi 4 yaitu
1. Sekolah Bumi Putra kelas II (Tweede klasee) lamanya belajar 7 tahun

2.  Sekolah Desa (Volksschool) lamanya belajar 3 tahun
3. Sekolah Lanjutan (Vorvolgschool) lamanya belajar 2 tahun
4. Sekolah Peralihan (Schakelschool) lamanya belajar 5 tahun
selain sekolah diatas juga ada sekolah menengah dan sekolah kejuruan.
secara umum pendidikan pada masa kolonial dibedahkan berdasarkan tingkat strata sosial yang dimiliki pada masyarakat, ada golongan masyarakat eropa, golongan bumi putra dan golongan pribumi

4. Pendidikan masa pasca proklamasi (orla)
Pendidikan pada masa ini telah dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. pendidikan bersifat lebih umum dan terbuka dibandingkan masa penjajahan, dan juga lebih di titik beratkan pada penanaman jiwa nasionalisme bangsa. peralihan dari masa penjajahan ke masa pasca proklamasi mengakibatkan munculnya permasalahan besar di bidang pendidikan, seperti gedung dan sarana pendidikan yang kurang bagus, dan tenaga pengajar yang masih sedikit. 

5. Pendidikan masa orde baru (orba)
Pendidikan yang muncul pada masa ini terbagi menjadi dua yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum, jenjang pendidikannya terdiri dari pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan luar biasa,  dan pendidikan luar sekolah (kursus)
sedangkan jenjang pendidikannya sebagai berikut :
Jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik dan pendidikan professional.

6. Pendidikan masa reformasi 

Pendidikan pada zaman reformasi mengalami suatu perkembangan yang pada dasarnya lebih maju daripada pendidikan pada zaman orde baru. Pendidikan pada zaman reformasi mengutamakan pada perkembangan peserta didik yang lebih terfokus pada pengelolaan masing – masing daerah (otonomi pendidikan). Dalam hal tenaga kependidikan diberlakukan suatu kualifikasi profesional untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Sedangkan sarana dan prasarana juga sudah mengalami suatu peningkatan yang baik. Namun daripada hal tersebut pendidikan yang ada di Indonesia masih belum mengalami suatu pemerataan. Ini terlihat dari adanya beberapa sekolah –sekolah terutama di daerah pedalaman masih terdapat keterbatasan dalam berbagai aspek penyelenggaraannya. Dinamika sosial politik Indonesia yang juga berdampak pada perubahan kurikulum merupakan suatu bentuk penyempurnaan dalam bidang pendidikan untuk meningkatan mutu pendidikan di Indonesia. pada masa ini muncul kewajiban bagi masyarakat untuk menyelesaikan pendidikan minimal selama 12 tahun. atau lebih dikenal dengan wajib belajar 12 tahun (dimulai dari sd = 6 tahun, smp = 3 tahun, sma = 3 tahun). perubahan demi perubahan mengenai kurikulum dan sistem pendidikan juga terus terjadi pada masa reformasi ini.

Rabu, 29 Mei 2013

sejarah lahirnya lambang negara burung garuda



Sejarah lahirnya lambang negara burung garuda

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.
Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.
Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.
Sumber : http://sejarahbangsaindonesia.wordpress.com

daftar isi

Jumat, 10 Mei 2013

siapakah Hang tuah itu?


HANG TUAH ?

Sebagai civitas akademika SMA HANG TUAH 1 SURABAYA, ironis rasanya jika kita tidak mengenal atau mengetahui siapakah hang tuah itu? Sedangkan kita dengan bangga memakai nama beliau, maka dari itu rasanya tidak terlalu naïf jika kita coba mengupas siapa sebenarnya hang tuah itu…

                Hang tuah adalah salah satu ksatria perkasa dan tangguh yang muncul pada abad ke 15, muncul pada masa pemerintahan Sultan Melaka (Kerajaan Melaka bermula pada 1400-1511 ),  lahir dari seorang ibu bernama Dang Merdu dengan ayah bernama Hang Mahmud. Hang tuah lahir  di Kampong Sungai Duyong, Melaka kira-kira dalam tahun 1444 A.D, Pada masa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu pernah pergi berlayar dan merantau bersama-sama.. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dan menundukkan tiga perahu yang ternyata adalah musuh Bintan dari Siantan. Kawanan tersebut tak lain adalah kaki tangan Patih Gajah Mada dari Majapahit yang ingin memperluas kekuasaan dengan merompak di Tanah Palembang. Akhirnya, lima sekawan itu diangkat menjadi abdi salah seorang pemimpin di negeri Bintan, yang dipanggil Bendahara Paduka Raja. Dari sinilah kisah perjuangan Hang Tuah yang akhirnya justru mendapat gelar laksamana dari Raja Majapahit. Dari sini hang tuah diyakini sebagai salah satu pahlawan yang ikut menorehkan sejarah besar di dalam sejarah Indonesia.  

Siapa sosok hang tuah sebenarnya sampai saat ini masih dalam kajian yang terus ditelaah secara mendalam, beberapa sumber telah ditulis  untuk menceritakan siapa hang tuah sebenarnya, sumber – sumber tersebut antara lain : Kamus Wikipedia Melayu, Hikajat Hang Tuah - Balai Pustaka, Jakarta (Cetakan ke-3, 1956), Litbang Kompas, www. Cerita rakyat nusantara.com, dll.
Kajian lain menyebutkan bahwa berdasarkan hasil kajian pakar arkeologi, pakar sejarah dari Amerika, Inggris, Jerman, Rusia dan Kanada terbaru menyebutkan bahwa secara etnis hang tuah bukan berasal dari bangsa Melayu, melainkan dari China. Hang Tuah dan kawan-kawannya dikirim oleh Kaisar China sebagai bentuk kerjasama persahabatan dengan kesultanan Malaka dalam rangka menghambat agresi dari Kesultanan Siam (sekarang Thailand). Argumentasi ini di kuatkan dengan ‘klaim’ bahwa Hang Tuah dan teman-temannya adalah dari ras China, antara lain menyebutkan bahwa mereka berlima pernah menjalani masa untuk mempelajari bahasa dan adat istiadat Melayu. Argumentasi lainnya adalah soal penamaan ‘Hang’ yang dalam budaya Melayu tidak lazim dipakai. Nama ‘Hang’ yang diletakkan di depan (sebagai surname) sepadan dengan cara penamaan dalam budaya China sebagai nama marga yang dalam hal ini dilafalkan dengan ‘Han’. Hipotesa yang dikembangkan Hang Tuah ditengarai sebagai pemelayuan dari nama Han Too Ah, Hang Jebat dari Han Tze Fat, Hang Lekir dari Han Lee Kie dan sebagainya.

          
Hipotesa ini memang diperkuat dengan fakta sejarah bahwa Sultan Mahmud Syah menikahi putri kaisar Tiongkok bernama Han Li Po pada masa itu. Penganugerahan putri kaisar Han Li Po ini memang merupakan strategi kekaisaran China di masa itu untuk mengekalkan silaturahim antara dua kerajaan. Bersamaan dengan kedatangan putri Han Li Po, Hang Tuah dan kawan-kawannya ikut bergabung sebagai ‘penasehat militer’ di kesultanan Malaka. Kisah kehidupan Hang Tuah memang sarat dengan legenda sehingga melahirkan banyak hikayat. Dalam cerita sejarah pun kita pernah membaca bahwa Hang Tuah pernah difitnah telah berbuat serong dengan salah seorang selir Sultan. Dia dijatuhi hukuman mati namun nyawanya diselamatkan oleh Bendahara (semacam perdana menteri) dengan menyembunyikannya di tempat terpencil. Konon Hang Jebat setelah mendengar bahwa sahabat kentalnya dari kecil dihukum mati, menjadi sangat murka dan membunuh siapa saja dalam lingkaran kesultanan itu. Sultan pun ikut kewalahan dan terpaksa menyingkir menghadapi Hang Jebat yang memberontak membabi-buta. Hikayat ini selanjutnya menuturkan dalam kekalutan ini, Bendahara akhirnya mengakui kepada Sultan bahwa sesungguhnya Hang Tuah masih hidup dalam persembunyian dan mengusulkan kepada sultan agar memaafkan dan menerima kembali Hang Tuah guna menaklukkan Hang Jebat. Sultan menerima saran ini dan setelah bertempur selama delapan hari, Hang Tuah dapat menaklukkan Hang Jebat yang angkara murka. Hang Tuah tetap berbakti sampai hari tuanya dan makamnya di Tanjung Kling, Malaka masih bisa dikunjungi sampai kini. 

Dari telaah diatas kita dapat simpulkan bahwa hang tuah berasal darimanapun beliau, tetaplah ada sauri tauladan yang patut kita contoh dari sosok beliau, terlepas berasal dari etnis manapun, laksamana hang tuah tetaplah seorang pahlawan besar pada masanya yang kisahnya masih terus menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membaca biografinya dan mencoba untuk mengenal siapa hang tuah itu

Jumat, 03 Mei 2013

mau kemana aku setelah lulus SMA?

mau kemana setelah lulus SMA?, pertanyaan itu pasti bergeliat di benak kalian. mau ngapain dan harus kemanakah saya setelah saya lulus dari sma ini? itulah yang selalu menjadi pertanyaan besar bagi mereka yang akan dan baru lulus dari sma. bukan hanya dari diri kita sendiri saja, pertanyaan semacam ini juga sering di tanyakan oleh orang tua, maupun sanak saudara kita semua...
ada 3 options yang muncul sebagai pilihan jawaban bagi pertanyaan diatas, yaitu :
1. kuliah
2. kerja
3. menikah
coba kita telaah bersama,
1. hampir semua siswa lulusan sma jika ditanya pertanyaan diatas pasti akan menjawab pingin kuliah, demi masa depan yang cerah. nah jika kalian memutuskan untuk kulia ada beberapa hal yang harus kalian pikirkan yaitu:
A. akan kuliah di mana dan ambil jurusan apa kalian?
hal ini penting untuk dipikirkan secara masak-masak terlebih dahulu, karena kedua hal inilah yang nantinya akan berpengaruh besar pada masa kuliah kalian, kelulusan kuliah, hingga ke pekerjaan kalian nanti. pililah kampus dan jurusan yang memang kalian hendaki, sebab jika kita melakukan sesuatu karena kita senang, insya allah kita akan menjalani dengan mudah, dan niscaya hasilnya juga akan bagus. sebelum menentukan kampus dan jurusan yang akan kalian pilih coba ukur dulu beberapa hal berikut: 1. kemampuan akademis kalian, pililah kampus dan jurusan yang kamu yakini kamu bisa berprestasi atau minimal kamu bisa mengikuti pembelajaran di kampus dan jurusan itu dengan baik, meskipun semua itu bisa dipelajari sambil jalan namun alangkah lebih bijaknya jika kita tahu peta kekuatan kita dulu sebelum "bertempur". 2. ukur kemampuan finansial ortu, secara fakta orang tua pasti akan berusaha semaksimal mereka untuk dapat membiayai kuliah kalian, tapi harusnya kita juga tidak perlu terlalu memaksakan kemampuan ortu kita. jika memang sudah kita niati kuliah dan biayanya terlampau mahal hingga terpaksa membuat ortu kita harus memeras keringat lebih, kalian harus mampu mencari jalan lain untuk meringankan ortu kalian, melalui beasiswa misalkan. di bangku perkuliahan beasiswa adalah hal yang cukup menarik untuk kita coba meraihnya, sebab terlalu banyak beasiswa yang bisa kita dapatkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh penyelenggara beasiswa tersebut. berusahalah semaksimal mungkin untuk bisa meraihnya sebab itu bisa menjadi salah satu jalan untuk meringankan beban ortu kita dalam membiayai kuliah kita. jika sudah masuk menjadi mahasiswa, berusahalah untuk menyelesaikan perkulihan itu tepat waktu, karena ini merupakan salah satu point yang bisa diperhitungkan ketika kalian melamar pekerjaan. ingatlah jerih payah ortu kalian untuk membiayai kuliah kalian, jangan jadikan kerja keras mereka menjadi sia - sia, so bagi yang mau kuliah semangatlah...
B. kerja apa saya setelah lulus sma?
untuk kalian yang memilih kerja setelah lulus sma, kalian harus tahu bahwa lulusan SMA harus memiliki skill dan kemampuan lebih untuk dapat bekerja, lulusan SMA di didik bukan untuk langsung bekerja beda dengan mereka yang lulusan SMK, SMK memang sudah di persiapkan untuk dapat langsung terjun kedunia kerja. lulusan SMA harus memiliki skill lebih dibandingkan kompetitor lainnya, harus memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja, harus siap untuk berkompetisi, pekerjaan apapun selama halal itu layak untuk kita coba, jangan memilih bekerja jika hanya karena alasan dari pada menganggur, karena jika memutuskan bekerja karena alasan tersebut, sudah dapat dipastikan kita tidak memiliki motivasi kerja. imbasnya kita akan menjadi orang yang sulit untuk berkembang dan tidak mampu untuk mengembangkan diri dan potensi kita. jika sudah berniat untuk bekerja, maka berusahalah semaksimal kalian untuk dapat menimbah ilmu di pekerjaan yang kalian geluti. ingatlah akan impian yang harus kalian kejar dimasa depan, mereka yang bekerja harus punya target, sebab target merupakan motivasi bagi kita untuk bekerja dengan sungguh - sungguh sehingga dapat meraih masa depan yang sukses......
C. menikah
untuk hal yang satu ini terlalu banyak faktor yang mempengaruhi, tiap individu punya alasan yang berbeda kenapa mereka memilih menikah muda. saya rasa untuk yang satu ini bukan rana saya untuk membahasnya....
nah dari telaah diatas, semoga kalian bisa menentukan option mana yang akan kalian ambil setelah kalian dinyatakan lulus dan memperoleh ijasah SMA, semoga kalian dapat menjadi yang terbaik di option yang kalian pilih tadi.....good luck dan sukses buat siswa - siswi SMA Hang tuah 1 Surabaya.

Selasa, 05 Februari 2013

PENGUMUMAN !


Untuk melengkapi nilai sejarah semester 2 tahun ajaran 2012 – 2013, maka seluruh siswa kelas XII SOS 1 sampai dengan XII SOS 5 wajib mengumpulkan lembar jawaban soal online semester 2 (hanya lembar jawabannya saja). Untuk bentuk soal dapat di download di blogg resmi sejarah Smahasa di alamat berikut ini:
“ Matpel.sejarah.smahasa.blogspot.com ”
Sesuai dengan kelasnya masing – masing. Lembar jawaban dari semua siswa kelas XII SOS 1 sampai dengan XII SOS 5 harus sudah dikumpulkan di guru mapel sejarah (Bpk. Budy supriyanto) paling lambat tanggal 18 februari 2013, untuk siswa yang mengumpulkan melebihi batas waktu tersebut, maka dianggap tidak mengumpulkan dan nilai PSYCOMOTORIC semester 2 mata pelajaran sejarah dianggap kurang atau tidak memenuhi SKM.



SURABAYA, 6 FEBRUARI 2013
GURU MAPEL SEJARAH

TTD

BUDY SUPRIYANTO, S.Pd

link download soal online sos 1


http://www.ziddu.com/download/21520868/SOALONLINESOS1.docx.html" target="_blank">Download Button